Senin, 24 Oktober 2011

FF .. Love Story (Part II - Last Part)


Part 2. That’s The Time


Matahari menampakkan wajahnya, aku kembali beraktifitas. Aku sampai di sekolah dengan seragam yang biasa kugunakan. Ku berjalan melewati koridor sebelum aku pergi ke ruang kelasku. Saat di koridor, tak sengaja seseorang menabrak ku, aku tersungkur ke atas lantai. Tak sengaja kening ku menyentuh tiang di pinggir-pinggir koridor. Aaaaahhhh~ ini darah, setetes demi tetes darah keluar dari kening ku. Orang yang tadi menabrakku meminta maaf dan berusaha membantuku terbangun dari posisiku.
“gwencana ? im so sorry, aku tidak sengaja menabrakmu, mari ku antar ke ruang kesehatan?” ungkapnya merasa bersalah.
“ne~ gwencana” jawabku lemas
Akhirnya kami pergi ke ruang kesehatan. Disana luka di keningku dibersihkan dan di balut dengan kasa. Setelah lukaku diobati, aku kembali kekelas. Sebelum kembali kekelas, orang yang menabrakku menyapaku untuk meminta maaf lagi.
            Perbincangan kami selesai ketika aku sampai di depan kelasku. Ia mengantarku hingga ke depan pintu kelasku dan dia berpamitan untuk kembali ke kelasnya. Sesampainya di kelas Miley langsung bertanya siapa laki-laki yang mengantarku ke kelas, dan ia juga bertanya, ada apa dengan keningku. Aku langsung menceritakan kejadian yang terjadi sebelum aku kembali ke kelas.
            Jam istirahat tiba, kami menuju ke kantin bersama. Semua meja penuh, kami bingun ingin duduk dimana. Tak berapa lama, seseorang melambaikan tangannya pada kami. Ternyata Jieun eonni yang melambaikan tangannya.
“Duduk sini cha~” perintahnya kepada kami.
Aku dan teman-teman ku yang lain meghampiri meja tersebut.
“Anneyong~ sapa ku kepada Jieun eonni”
“Ne~” jawab mereka.
Tak ku sangka, di meja tersebut terselip Key oppa. Huuuaaa~ aku jadi gugup. Miley menyenggolku, ia ingin memberitahu bahwa ada key oppa di meja itu. Aku hanya mengangguk, memberi tahu bahwa aku sudah mengetahuinya.
“Hai cha ? bagaimana harimu belakangan ini ?” Tanya key oppa kepadaku.
Aku hanya membalas dengan senyuman.
“Ciiiieeee~” Sorak mereka kepada kami.
“Apaan sih kalian ini” jawab key oppa mengelak.
“Mengakulah kepada kami!” Perintah Woo oppa.
“iya~ mengakulah” tambah Mario
Seketika Miley ikut bicara
“Omo~ aku lupa, aku belum mengerjakan PR ku”
“Ohiya~ aku juga, ayo Rifu, kamu juga belum mengerjakan PRkan ?” Tambah Mario sambil menarik lengan Rifu.
“PR apa ?” tanya ku pensaran
“PR biology dari Mrs. Lucy” Jawab Miley berbohong.
“Ohh~ baiklah” Kataku
“Ohiya~ woo, kitakan mau ke perpustakaan ya? Mengerjakan project rahasia kita” tambah Jieun eonni sambil beranjak dari tempatnya.
“Hey~ kalian mau kemana ? mengapa aku ditinggal sendiri ?” Aku bertanya
“Kau tak sendiri, ada key oppa disebelahmu. Dia bisa menjadi teman berbincang yang baik untukmu” Beritahu eonni kepadaku.
“Yaaa~ yaaa~ dont leafe me” Perintahku, tetapi tak ada yang menghiraukanku.
Waktu berjalan, aku mencoba menghabiskan makanan di piringku. Aku terdiam seribu bahasa, tanpa kata-kata. Aku tak tahu apa yang harus ku katakan kepadanya. Aku mencoba mengucap sepatah dua patah kata untuk mencairkan suasana. Alhasil~ tak ada seutas kata pun keluar dari mulutku. Kami sama-sama terdiam, sampai akhirya Key oppa menyapaku.
“Apa kah kamu suka menu hari ini ?” Tanya key oppa, mencoba mencairkan suasana.
“hhmm~ not bad. Aku bukan tipe orang yang suka memilih makanan” Ujarku
“Apakah kamu juga tipe orang yang tidak suka memilih pasangan ?” tanyanya spontan.
“Mwo? Apa maksutnya? Haha” aku menjawab sambil tertawa
“hhmm~ aku bukan tipe orang yang pemilih, asalkan ia baik dan pintar, itu kriteria wajib yang harus dimiliki” tambahku panjang lebar
“Kalau begitu, aku masuk hitugan dong?” Tanyanya dengan penuh percaya diri
“hahaha~ memang oppa ingin sekali mengetahuinya ya ?” Balasku bercanda.
“Apakah kamu ingin pulang bersamaku ?” Tanyanya.
“Hhhmm~ tetapi aku takut tidak diizinkan oleh jieun eonni” Jawabku mencoba menolak
“Tak usah khawatir, aku sudah meminta izin kepadanya” beritahu nya
“Tetapi, kalau nanti supirku menjemputku bagaimana ? tak enak dengan pak supir sudah susah payah menjemputku ?” Elak ku
“Jieun berkata kepadaku bahwa supir kalian menjemput kyu oppa di tempat kerjanya karena mobil kyu oppa sedang masuk ke bengkel”
“yyaaa~ jieun eonni tidak membritahukannya kepadaku, betapa jahat dirirnya” gerutuku sambil bercanda. Aku sudah tidak mempunyai alasan untuk mengelak keinginan key oppa. Aku bukannya ingin menolak, tetapi aku takut kalau-kalau saat aku pulang bersamanya jantungku akan berdegup cepat dan aku tidak bisa mengendalikan tingkah lakuku.
“Hay~ bagaimana dengan tawaranku tadi ? apakah kau mau pulang bersamaku ?” Tanya nya lagi.
“Baiklah~ aku mau pulang bersamamu”
            Bel berbicara, waktu pulang tiba. Jatungku sudah menunjukan tanda-tanda bahwa dia kelelahan karena berdegup dengan cepatnya. Belum bertemu dengan key oppa saja aku sudah seperti ini, bagaimana nanti kalu kita sudah pulang bersama, pasti lebih parah dari ini.
            Mobilnya melintas dihadapanku dan berhenti. Ia keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu mobilnya untukku. Sangat romantis, seperti putri raja yang sedang dibukakan pintu oleh pangeran saat ingin menaiki kereta kudanya. Aku tak bisa memungkiri lagi sekarang bahwa aku menyukainya, lebih dari sekedar aku menganggapnya sebagai sunbae ku. Ia begitu manis, baik dan romantis. Hhhmm~ aku menyukainya. Terkadang aku berfikir bahwa aku tak boleh menyukainya,, tetapi mengapa perasaan ini terlalu kuat untuk dihindari. Aku menaiki mobilnya dengan perlahan. Ia menutup pintu dan kembali ke posisinya. Aigo~ jantung ku, mengapa dirimu berdegup cepat sekali.
            Sepanjang perjalanan aku hanya menunduk dan terdiam. Aku bingung ingin mengatakan apa. Tetapi key oppa, ia sangat pandai mencairkan suasana. Setiap kami sedang berbincang, pasti selalu ia yang memulai perbincangan kami.
“Apakah kau sudah makan siang ?” Tanyanya.
“Belum~ biasanya aku makan siang setelah aku kembali kerumah” Jawabku
“hhmm~ bagaimana kalau kita makan siang bersama ?” tawarnya
“Baiklah~ tapi aku harus minta izin terlebih dahulu kepada umma ku. Kalau ia tidak mengizinkan, tidak apa kan kalau kita tidak makan siang bersama ?”
“Tidak apa~ masih ada hari esok bukan ?” jawabnya dengan santai.
            Aku menelepon umma ku, dan ternyata ia mengizinkan aku untuk makan siang di luar. Akhirnya kami pergi bersama untuk makan siang di mall sekitar sini. Kami menemukan restorant sushi berjalan disana bernama Ottakku Sushi. Berhubung kami berdua menyukai sushi, akhirnya kami memutuskan untuk makan disana. Kami memesan makanan. Aku memesan Red Squid Sushi dan dia memesan Fresh Salmon Green Sushi. Minumannya kami memutuskan hanya memesan Teh hangat.
            Tak berapa lama, makanan diantar kemeja kami. Kami berdua menghabiskan makanan masing-masing. Key oppa menawariku makanannya, ia menyuapi ku satu sumpit sushi yang ia pesan. Hhhmmm~ sushi yang ia pesan lemayan enak juga. Kami berdua selesai makan. Kami melanjutkan perjalanan kami ke sebuah toko buku, karena Key oppa ingin membeli sebuah buku ilmiah untuk tugas sekolahnya.
            Sehubungan dengan key oppa yang sedang sibuk melihat-lihat buku, aku mencari kesenangan sendiri. Aku terpisah darinya karena aku ingin melihat-lihat komik. Key oppa menelponku, ia memberi tahu bahwa ia sedah berada di kasir karena sudah selesai melihat-lihat buku. Setibanya di kasier key oppa memberiku kantung plastik.
“Apa ini?” Tanyaku penasaran
“Buka saja~ kau pasti menyukainya”
Cepat-cepat aku membuka kantung plastik itu. Dan tak kusangka, key oppa membelikanku begitu banyak komik yang kusukai. Dan yang paling kusukai, di kantung plastik tersebut terdapat dompet yang sudah lama aku idam-idamkan.
“Ini untukku oppa?” Tanya ku sambil tersenyum kegirangan.
“Ia~ ambillah. Aku sengaja membelikannya untukmu”
“Jeongmal Gansahambnida~ kau baik sekali terhadapku, tak usah repot-repot seperti ini oppa” Ujarku karena tidak enak.
“Tak apa, aku sengaja membelikannya untukmu” Kata ia sambil tersenyum
Aku hanya membalasnya dengan senyuman bahagia.
            Setelah dari toko buku keluar dari mall dan pergi ke taman kota. Kami berjalan mengelilingi taman kota yang indah ini. Di taman ini banyak yang menjual makanan. Ada yang menjual Naengmyeon yaitu semacam bakmi yang disiram dengan air kaldu, ada juga yang menjual songpyeon yaitu semacam kue beras yang didalamnya terdapat kacang-kacangan. Tetapi kami memutuskan untuk membeli gamja twigim yaitu semacam kentang goreng. Setelah membeli itu kami duduk di kursi taman bersama-sama. Kami berbincang seperti biasa, namun setelah beberapa lama kami berbincang key oppa seperti mencoba mengatakan sesuatu.
“Hyuncha~ aku boleh nanya sesuatu?” Tanyanya setengah gugup.
“ne~ mwo ?” balasku singkat
“Kamu belum punya teman spesial ya ?” tanya nya lagi
“ani~ waeyo ?”
“ani~ hanya saja... hanya saja...” balasnya gugup
“hanya saja apa?” aku balik bertanya
“hanya saja... hanya saja aku merasa kalau kau adalaha teman spesialku. Do you feel like that ?” tanyanya seperti ketakutan
“hhmm~ aku harus jujur atau berbohong” jawabku sambil meledek
“jujur~ aku serius.” Balasnya lagi dengan serius
“oke~”
“just ok ? nothing other word ? just that ? singkat padat dan jelas”
“haha~ memang oppa mau aku berkata apa lagi ?” tanyaku
“paling tidak kamu meyampaikan kalau kamu berbahagia” jawabnya cemberut
“oke~ aku menerima permintaanmu, aku sangat bahagia sekali kau mengatakannya” tambahku.
            Sejak saat itu, aku tidak diantar supir lagi. Setiap pagi key oppa yang menjemputku untuk pergi kesekolah dan jieun eonni pergi kesekolah bersama woo oppa. Entah berapa lama hubungan kami akan berjalan, yang jelas sekarang kami bahagia. Karena cinta terbalaskan.

Shinee-------------샤이니☺  ҉



Maap ya reader kalo FFnya gak seru. maklum pertama kali jadi penulis FF, mohon maaf kalo ada kesalahn. Kritik, saran dan masukan teteap diterima ko, tinggal comment aja oke ;)

1 komentar:

  1. oohh iya ka~ itu aku salah tulis, bukannya leave malah leafe .-.V

    BalasHapus