Part 2. That’s The Time
Matahari menampakkan wajahnya, aku kembali beraktifitas. Aku sampai di
sekolah dengan seragam yang biasa kugunakan. Ku berjalan melewati koridor
sebelum aku pergi ke ruang kelasku. Saat di koridor, tak sengaja seseorang
menabrak ku, aku tersungkur ke atas lantai. Tak sengaja kening ku menyentuh
tiang di pinggir-pinggir koridor. Aaaaahhhh~ ini darah, setetes demi tetes
darah keluar dari kening ku. Orang yang tadi menabrakku meminta maaf dan
berusaha membantuku terbangun dari posisiku.
“gwencana ? im so
sorry, aku tidak sengaja menabrakmu, mari ku antar ke ruang kesehatan?”
ungkapnya merasa bersalah.
“ne~ gwencana”
jawabku lemas
Akhirnya kami
pergi ke ruang kesehatan. Disana luka di keningku dibersihkan dan di balut
dengan kasa. Setelah lukaku diobati, aku kembali kekelas. Sebelum kembali
kekelas, orang yang menabrakku menyapaku untuk meminta maaf lagi.
Perbincangan kami selesai ketika aku
sampai di depan kelasku. Ia mengantarku hingga ke depan pintu kelasku dan dia
berpamitan untuk kembali ke kelasnya. Sesampainya di kelas Miley langsung
bertanya siapa laki-laki yang mengantarku ke kelas, dan ia juga bertanya, ada
apa dengan keningku. Aku langsung menceritakan kejadian yang terjadi sebelum
aku kembali ke kelas.
Jam istirahat tiba, kami menuju ke
kantin bersama. Semua meja penuh, kami bingun ingin duduk dimana. Tak berapa
lama, seseorang melambaikan tangannya pada kami. Ternyata Jieun eonni yang
melambaikan tangannya.
“Duduk sini cha~”
perintahnya kepada kami.
Aku dan
teman-teman ku yang lain meghampiri meja tersebut.
“Anneyong~ sapa
ku kepada Jieun eonni”
“Ne~” jawab
mereka.
Tak ku sangka, di
meja tersebut terselip Key oppa. Huuuaaa~ aku jadi gugup. Miley menyenggolku,
ia ingin memberitahu bahwa ada key oppa di meja itu. Aku hanya mengangguk,
memberi tahu bahwa aku sudah mengetahuinya.
“Hai cha ?
bagaimana harimu belakangan ini ?” Tanya key oppa kepadaku.
Aku hanya
membalas dengan senyuman.
“Ciiiieeee~”
Sorak mereka kepada kami.
“Apaan sih kalian
ini” jawab key oppa mengelak.
“Mengakulah kepada
kami!” Perintah Woo oppa.
“iya~ mengakulah”
tambah Mario
Seketika Miley
ikut bicara
“Omo~ aku lupa,
aku belum mengerjakan PR ku”
“Ohiya~ aku juga,
ayo Rifu, kamu juga belum mengerjakan PRkan ?” Tambah Mario sambil menarik
lengan Rifu.
“PR apa ?” tanya
ku pensaran
“PR biology dari
Mrs. Lucy” Jawab Miley berbohong.
“Ohh~ baiklah”
Kataku
“Ohiya~ woo,
kitakan mau ke perpustakaan ya? Mengerjakan project rahasia kita” tambah Jieun
eonni sambil beranjak dari tempatnya.
“Hey~ kalian mau
kemana ? mengapa aku ditinggal sendiri ?” Aku bertanya
“Kau tak sendiri,
ada key oppa disebelahmu. Dia bisa menjadi teman berbincang yang baik untukmu”
Beritahu eonni kepadaku.
“Yaaa~ yaaa~ dont
leafe me” Perintahku, tetapi tak ada yang menghiraukanku.
Waktu berjalan,
aku mencoba menghabiskan makanan di piringku. Aku terdiam seribu bahasa, tanpa
kata-kata. Aku tak tahu apa yang harus ku katakan kepadanya. Aku mencoba
mengucap sepatah dua patah kata untuk mencairkan suasana. Alhasil~ tak ada
seutas kata pun keluar dari mulutku. Kami sama-sama terdiam, sampai akhirya Key
oppa menyapaku.
“Apa kah kamu
suka menu hari ini ?” Tanya key oppa, mencoba mencairkan suasana.
“hhmm~ not bad.
Aku bukan tipe orang yang suka memilih makanan” Ujarku
“Apakah kamu juga
tipe orang yang tidak suka memilih pasangan ?” tanyanya spontan.
“Mwo? Apa
maksutnya? Haha” aku menjawab sambil tertawa
“hhmm~ aku bukan
tipe orang yang pemilih, asalkan ia baik dan pintar, itu kriteria wajib yang
harus dimiliki” tambahku panjang lebar
“Kalau begitu,
aku masuk hitugan dong?” Tanyanya dengan penuh percaya diri
“hahaha~ memang
oppa ingin sekali mengetahuinya ya ?” Balasku bercanda.
“Apakah kamu
ingin pulang bersamaku ?” Tanyanya.
“Hhhmm~ tetapi
aku takut tidak diizinkan oleh jieun eonni” Jawabku mencoba menolak
“Tak usah khawatir,
aku sudah meminta izin kepadanya” beritahu nya
“Tetapi, kalau
nanti supirku menjemputku bagaimana ? tak enak dengan pak supir sudah susah
payah menjemputku ?” Elak ku
“Jieun berkata
kepadaku bahwa supir kalian menjemput kyu oppa di tempat kerjanya karena mobil
kyu oppa sedang masuk ke bengkel”
“yyaaa~ jieun
eonni tidak membritahukannya kepadaku, betapa jahat dirirnya” gerutuku sambil
bercanda. Aku sudah tidak mempunyai alasan untuk mengelak keinginan key oppa.
Aku bukannya ingin menolak, tetapi aku takut kalau-kalau saat aku pulang
bersamanya jantungku akan berdegup cepat dan aku tidak bisa mengendalikan
tingkah lakuku.
“Hay~ bagaimana
dengan tawaranku tadi ? apakah kau mau pulang bersamaku ?” Tanya nya lagi.
“Baiklah~ aku mau
pulang bersamamu”
Bel berbicara, waktu pulang tiba.
Jatungku sudah menunjukan tanda-tanda bahwa dia kelelahan karena berdegup
dengan cepatnya. Belum bertemu dengan key oppa saja aku sudah seperti ini,
bagaimana nanti kalu kita sudah pulang bersama, pasti lebih parah dari ini.
Mobilnya melintas dihadapanku dan
berhenti. Ia keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu mobilnya untukku.
Sangat romantis, seperti putri raja yang sedang dibukakan pintu oleh pangeran
saat ingin menaiki kereta kudanya. Aku tak bisa memungkiri lagi sekarang bahwa
aku menyukainya, lebih dari sekedar aku menganggapnya sebagai sunbae ku. Ia
begitu manis, baik dan romantis. Hhhmm~ aku menyukainya. Terkadang aku berfikir
bahwa aku tak boleh menyukainya,, tetapi mengapa perasaan ini terlalu kuat
untuk dihindari. Aku menaiki mobilnya dengan perlahan. Ia menutup pintu dan
kembali ke posisinya. Aigo~ jantung ku, mengapa dirimu berdegup cepat sekali.
Sepanjang perjalanan aku hanya
menunduk dan terdiam. Aku bingung ingin mengatakan apa. Tetapi key oppa, ia
sangat pandai mencairkan suasana. Setiap kami sedang berbincang, pasti selalu
ia yang memulai perbincangan kami.
“Apakah kau sudah
makan siang ?” Tanyanya.
“Belum~ biasanya
aku makan siang setelah aku kembali kerumah” Jawabku
“hhmm~ bagaimana
kalau kita makan siang bersama ?” tawarnya
“Baiklah~ tapi
aku harus minta izin terlebih dahulu kepada umma ku. Kalau ia tidak
mengizinkan, tidak apa kan kalau kita tidak makan siang bersama ?”
“Tidak apa~ masih
ada hari esok bukan ?” jawabnya dengan santai.
Aku menelepon umma ku, dan ternyata
ia mengizinkan aku untuk makan siang di luar. Akhirnya kami pergi bersama untuk
makan siang di mall sekitar sini. Kami menemukan restorant sushi berjalan
disana bernama Ottakku Sushi. Berhubung kami berdua menyukai sushi, akhirnya
kami memutuskan untuk makan disana. Kami memesan makanan. Aku memesan Red Squid
Sushi dan dia memesan Fresh Salmon Green Sushi. Minumannya kami memutuskan
hanya memesan Teh hangat.
Tak berapa lama, makanan diantar
kemeja kami. Kami berdua menghabiskan makanan masing-masing. Key oppa
menawariku makanannya, ia menyuapi ku satu sumpit sushi yang ia pesan. Hhhmmm~
sushi yang ia pesan lemayan enak juga. Kami berdua selesai makan. Kami
melanjutkan perjalanan kami ke sebuah toko buku, karena Key oppa ingin membeli
sebuah buku ilmiah untuk tugas sekolahnya.
Sehubungan dengan key oppa yang
sedang sibuk melihat-lihat buku, aku mencari kesenangan sendiri. Aku terpisah
darinya karena aku ingin melihat-lihat komik. Key oppa menelponku, ia memberi
tahu bahwa ia sedah berada di kasir karena sudah selesai melihat-lihat buku.
Setibanya di kasier key oppa memberiku kantung plastik.
“Apa ini?”
Tanyaku penasaran
“Buka saja~ kau
pasti menyukainya”
Cepat-cepat aku
membuka kantung plastik itu. Dan tak kusangka, key oppa membelikanku begitu
banyak komik yang kusukai. Dan yang paling kusukai, di kantung plastik tersebut
terdapat dompet yang sudah lama aku idam-idamkan.
“Ini untukku
oppa?” Tanya ku sambil tersenyum kegirangan.
“Ia~ ambillah.
Aku sengaja membelikannya untukmu”
“Jeongmal Gansahambnida~
kau baik sekali terhadapku, tak usah repot-repot seperti ini oppa” Ujarku
karena tidak enak.
“Tak apa, aku
sengaja membelikannya untukmu” Kata ia sambil tersenyum
Aku hanya
membalasnya dengan senyuman bahagia.
Setelah dari toko buku keluar dari mall
dan pergi ke taman kota. Kami berjalan mengelilingi taman kota yang indah ini.
Di taman ini banyak yang menjual makanan. Ada yang menjual Naengmyeon yaitu
semacam bakmi yang disiram dengan air kaldu, ada juga yang menjual songpyeon
yaitu semacam kue beras yang didalamnya terdapat kacang-kacangan. Tetapi kami
memutuskan untuk membeli gamja twigim yaitu semacam kentang goreng. Setelah
membeli itu kami duduk di kursi taman bersama-sama. Kami berbincang seperti
biasa, namun setelah beberapa lama kami berbincang key oppa seperti mencoba
mengatakan sesuatu.
“Hyuncha~ aku
boleh nanya sesuatu?” Tanyanya setengah gugup.
“ne~ mwo ?”
balasku singkat
“Kamu belum punya
teman spesial ya ?” tanya nya lagi
“ani~ waeyo ?”
“ani~ hanya
saja... hanya saja...” balasnya gugup
“hanya saja apa?”
aku balik bertanya
“hanya saja...
hanya saja aku merasa kalau kau adalaha teman spesialku. Do you feel like that
?” tanyanya seperti ketakutan
“hhmm~ aku harus
jujur atau berbohong” jawabku sambil meledek
“jujur~ aku
serius.” Balasnya lagi dengan serius
“oke~”
“just ok ?
nothing other word ? just that ? singkat padat dan jelas”
“haha~ memang
oppa mau aku berkata apa lagi ?” tanyaku
“paling tidak
kamu meyampaikan kalau kamu berbahagia” jawabnya cemberut
“oke~ aku
menerima permintaanmu, aku sangat bahagia sekali kau mengatakannya” tambahku.
Sejak saat itu, aku tidak diantar
supir lagi. Setiap pagi key oppa yang menjemputku untuk pergi kesekolah dan
jieun eonni pergi kesekolah bersama woo oppa. Entah berapa lama hubungan kami
akan berjalan, yang jelas sekarang kami bahagia. Karena cinta terbalaskan.
♥Shinee-------------샤이니☺ ҉
oohh iya ka~ itu aku salah tulis, bukannya leave malah leafe .-.V
BalasHapus